Senin, 02 Mei 2016

Pengertian Perusahaan Jasa Serta Perbedaan Antara Perusahaan Dagang dan Jasa.

Setelah kamu mengetahui pengertian perusahaan dagang ada bebrapa hal yang harus kamu pelajari lebih lanjut lagi yaitu pengertian perusahaan jasa, kelebihan dan kekurangan perusahaan dagang, kelebihan dan kekurangan perusahaan jasa dan perbedaan  antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang.

Perusahaan Dagang dan Perusahaan Jasa

Pengertian 

Sering kali kita kebingungan dalam menentukan jenis usaha suatu perusahaan. Jika dicermati, aktivitas suatu perusahaan dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan pabrikasi (manufacture).

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang didirikan seseorang atau sekelompok orang yang kegiatan utama/pokok bergerak dalam bidang pelayanan jasa atau menjual jasa.
Pengertian Perusahaan Jasa Serta Perbedaan Antara Perusahaan Dagang dan Jasa.

Penghasilan yang diperoleh dari perusahaan jasa ini berupa hasil dari penyerahan jasa, yaitu berupa pendapatan jasa.

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut.

Perusahaan ini memperoleh penghasilan dari penjualan barang dagangannya. Contoh perusahaan dagang antara lain: toko buku, toko perlengkapan sekolah, dan alat elektronik.

Toko ini hanya menjual barang dagangannya tanpa mengubah bentuk ataupun fungsi barang tersebut. Kelebihan dan kekurangan dari perusahaan jasa dengan perusahaan dagang.

Kelebihan Beserta Kekurangan Perusahaan Jasa dan Daganng

1. Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Jasa

Kelebihan Perusahaan Jasa

a. Tidak perlu tempat untuk memajang (display) barang.

b. Tidak diperlukan tempat untuk menyimpan barang (gudang).

c. Tidak perlu alat angkut untuk mengirim barang kepada konsumen.

Kekurangan perusahaan jasa

a. Kualitas jasa dapat diketahui setelah konsumen membeli jasa.

b. Jasa yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (diretur).

2. Kelebihan dan kekurangan perusahaan dagang

Kelebihan perusahaan dagang

a. Menjual barang tanpa mengolah lebih dulu.

b. Kualitas barang dapat diketahui secara langsung oleh konsumen
Kekurangan perusahaan dagang 

a. Diperlukan tempat untuk memajang (display) barang.

b. Diperlukan tempat untuk menyimpan barang (gudang).

c. Diperlukan alat angkut untuk mengirim barang kepada konsumen.

Barang yang sudah dibeli konsumen dapat dikembalikan (diretur) sehingga perusahaan tidak jadi memperoleh penghasilan

Perusahaan pabrikasi (manufacture) adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok mengolah bahan mentah menjadi produk jadi untuk dijual.

Perusahaan ini kegiatannya membeli bahan mentah lalu mengolahnya menjadi barang jadi, selanjutnya dijual kepada konsumen/pelanggan.

Bahan mentah yang diolah hasilnya berupa produk jadi yang berubah bentuk maupun fungsi dari bahan tersebut. Misalnya pabrik tekstil yang mengolah benang menjadi kain untuk dijual kepada pelanggan/konsumen.

Perbedaan antara Perusahaan Jasa dengan Perusahaan Dagang

Berdasarkan karakteristik perusahaan dagang, maka dapat disimpulkan tentang perbedaan antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang berikut ini

1. Perusahaan Jasa

a. Penghasilan: Penghasilan Jasa (Penyerahan jasa berupa kenikmatan)

b. Rekening yang ada: Pendapatan jasa

c. Laporan laba rugi : Pendapatan jasa xx
                                      Beban usaha xx -
                                      Laba usaha xx

d. Contoh Perusahaan : Jasa bengkel/servis kendaraan, Transportasi, Telekomunikasi, Salon, Persewaan/rental mobil, computer, Jasa pengacara, Notaris dan Konsultan teknik, akuntansi, manajemen

2. Perusahaan Dagang

a. Penghasilan: Penjualan Barang Dagangan (Penyerahan barang tanpa mengolah lebih dahulu)

b. Rekening yang ada : Penjualan Retur penjualan dan pengurangan harga, Potongan penjualan, Harga pokok penjualan, Pembelian/persediaan barang dagangan, Beban angkut pembelian, Retur pembelian dan pengurangan harga, Potongan pembelian

c. Laporan laba rugi :  Penjualan xx
                                       Harga pokok penjualan xx -
                                       Laba kotor xx
                                       Beban usaha xx -
                                       Laba usaha xx

d. Contoh perusahaan : Toko bahan bangunan, Toko buku dan perlengkapan sekolah, Pengecer dan grosir dan Dealer motor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar